kita merenung di atas pembaringan sederhana yang tersedia
guna melepas penat
setelah beraktivitas hari ini. Lagu-lagu nasyid yang
senantiasa mengiringi aktifitas
kita, menjadi resep tersendiri sebagai obat
untuk mengembalikan semangat ini.
“Denting hati” yang sering galau dalam
menjalani peran sebagai aktifis dakwah
kampus menjadi bumbu tersendiri sebagai
“sahabat perjuangan” kita di “sepanjang
perjalanan” dalam menggapai ridho
“Illahi Robbi”. “Urip iku mung mampir ngombe”,
bersyukur kita masih diberi
kesempatan untuk merasakan massa muda menjadi
“remaja peduli”, pintar, mandiri
dan giat berprestasi. Ingatlah “sahabat”, Alloh
memberi kita nikmat iman yang
luar biasa, meskipun rembulan dan surya berada
dalam genggaman tak kan mampu menggoyahkan
iman kita, karena tauhid dan
“setangkai hati” ini telah mengakar kuat di palung
paling dasar “keimanan” kita.
“Petuah hati” senantiasa menjadi penyejuk qalbu
ini. “Teman sejati” menjadi
labuhan cerita sehari-hari, Al-Qur’an menjadi obat
hati dan pelita menuju tatanan
adi. Fighting...........!!!
Lentera
Robbani LDK
IAIN SKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar